heaven_and_me

"Saya akan melewati jalan ini hanya sekali; karenanya setiap perbuatan baik yang dapat saya lakukan atau kebaikan apapun yang bisa saya perlihatkan kepada orang lain, biarkan saya melakukannya sekarang. Jangan biarkan saya menunda, juga jangan biarkan saya mengabaikannya, karena mungkin saya tidak akan melewati jalan ini lagi.." < old qoutes from How to win Friens and influence people.. >

Thursday, May 19, 2005


Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya...


Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu.pelabuhan tenang yang mau menerima kehadiran kapalmu!
Kalau dulu memang pernah ada.satu pelabuhan kecil, yang kemudian harus kau lupakan,
mengapa tak kau cari pelabuhan lain,yang akan memberikan rasa damai yang lebih?
Seandainya kau mau,buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu,pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,rumah dan pelabuhan hatimu.

Matanya berkaca-kaca ketika perempuan itu selesai membaca dan merenungi isi puisi itu.
Dulu sekali perempuan itu telah pernah berharap pada seorang laki-laki yang dia yakin baik dan hanif, ada kilasan - kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari.. dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.
Berawal dari sebuah pertemanan.
Berdiskusi tentang segala hal..
Kedekatan itu berlanjut menjadi kedekatan yang intens, berbagi cerita , curahan hati, saling meminta saran, saling bertelepon dan bersms, yang akhirnya segala kehadirannya menjadikan suatu kebutuhan.
Kesemuanya itu awalnya mengatasnamakan persahabatan. Suatu hari salah seorang sahabatnya bertanya " Adakah persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan dewasa tanpa melibatkan hati dan perasaan terlebih bila sudah muncul rasa simpati, kagum dan kebutuhan untuk sering berinteraksi?"
Perempuan itu tertegun dan hanya bisa menjawab " entahlah.."
Sampai suatu hari, laki-laki itu pergi dan menghilang... Awalnya masih memberi kabar. Selebihnya hilang begitu saja.
Dan perempuan itu masih berharap dan menunggu untuk suatu yang tak pasti.
Karena memang tidak pernah ada komitmen yang lebih jauh diantara mereka berdua.
Setiap dia mengenal sosok lelaki lainnya...
Selalu dibandingkan dengan sosok laki-laki sahabatnya itu dan tentulah sosok laki - laki sahabatnya itu yang selalu lebih unggul dibanding yang lain.
Dan perempuan itu tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain.
Sampai suatu hari.............
Perempuan itu menyadari kesia-siaan yang dibuatnya.
Ia berharap ke sesuatu yang tak pasti hanyalah akan membawa luka dihati...
Bukankah banyak hal yang bermanfaat yang bisa dia lakukan untuk mengisi hidupnya kini.... Air mata nya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam...
Dia berjanji untuk tidak mengisi hari - harinya dengan kesia-siaan.
"Lalu bagaimana dengan sosok laki - laki itu ?" perlahan saya bertanya padanya.
"Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari kedekatan itu, dan proses interaksi yang terlalu dekat sehingga timbul gejolak dihati...." Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagi saya untuk lebih hati-hati dalam menata hati dan melabuhkan hati," ujarnya dengan diplomatis.

Hingga saya menemukan perempuan itu kini benar - benar menepati janjinya.
Dunia perempuan itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi , pijar bintang dimata anak anak jalanan yang menjadi anak didiknya....
Cinta yang dialiri ketulusan tanpa pamrih dari sahabat-sahabat di komunitasnya yang menjadikan perempuan itu produktif dan bisa menghasilkan karya...cinta yang tidak pernah kenal surut dari kedua orang tua dan keluarganya...
Dan yang paling hakiki adalah cinta nya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka...
Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.
Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa.
Sehingga.... saat seseorang itu pun hilang begitu saja... Masih ada setangkup harapan agar dia kembali....
Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati.... akan selalu ada beribu kata maaf untuknya....
Masih ada beribu penantian walau tak pasti... Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain.
Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya.
Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??
Masih ada sejuta asa.... Masih ada sejuta makna.....Masih ada pijar bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya dilubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama....
"Lalu... bagaimana dengan cinta yang dulu pernah ada?? ''
tanya saya suatu hari.Perempuan itu berujar,

" Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya... disaat yang tepat... dengan seseorang yang tepat.... dan pilihan yang tepat......hanya dari Allah Swt,.. disaat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatatan pernikahan yang barokah.."
Semoga saja akan demikian adanya...

untuk mereka yang mencintai,dicintai,... menyakiti dan disakiti..
mereka yang menangis untuk ketegaran hati,..
mereka yang tetap bertahan dengan harapan dan impian...
mereka yang meninggalkan dan ditinggalkan...
mereka yang berpisah demi tegaknya takdir.... atas perbedaan dan kesempatan...
yang senantiasa berjuang dengan ketulusannya...

thanks to you... thank you very much...
to where you are.. take good care yourself...!

Saturday, May 14, 2005

Kopi Asin Hangat....

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis.

Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat.
Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.
Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffeeshop, tapi si pria sangat gugup untukberkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya,
"Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?"
Si pria menjawab,
"Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini.
Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masihtinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuhakan perasaan tulus dari ucapan pria dihadapannya itu.
Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.
Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnyamenjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.Mereka akhirnya berpacaran.
Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya,dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata,
"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu... tentang kopi asin.

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama?
Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus.
Saya tak pernahterpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita!
Saya mencoba untuk berkatasejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.
Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin,...betul-betul aneh dan rasanya tidak enak.
Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.
Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku.

Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah.
Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam?
Si gadis pasti menjawab,.. rasanya manis....

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------+

Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi,...

Tambahkan cinta dan kurangi benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula....
Mawar Untuk Ibu.....

Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya.
Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu.
Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."

Pria itu tersenyum dan berkata, "Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, "Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.


Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu.
Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya.
Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.
<......>
apa yang bisa kita ambil dari cerita ini,..???
guys, friends... ibuku,.. ibumu,..
adakah secuil sentuhan hati ini cukup untuk tidak me-nafi kan sedikit ekspresi cinta dan sayang yang detik ini kita rasakan...?

kirimkan sedikit doa dan senyuman mengenangnya,..

andai pun tak ada lagi tangan dan waktu yang bisa menerjemahkannya...

andia r. by mid of May 05.
Bicara Dengan Bahasa Hati.

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.
Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.
Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.

(copied from other source... submitted by andia r. by the end of May 2005)

Thursday, May 12, 2005

What a true love story...

True Love doesn't have happy ending...

Drew Barrymoore dan Andia sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.


Andia: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku."

Drew: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang." (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Andia: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"

Drew: "Eh? permainan apaan?"

Andia: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Drew: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan."

Andia: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"

Drew: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus"

Andia: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. nanti pulang nonton kita ke karaoke ya...
ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

Drew : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Andia mengantarkan Drew pulang malam harinya)

Hari ke 2:
Drew dan Andia menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Andia membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Drew.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Drew.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 16:
Drew mengajak Andia makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya.
Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Andia memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 25:
Bermain bowling dengan teman-teman Drew. Tangan Andia terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Drew memijit-mijit tangan Andia dengan lembut.

Hari ke 42:
Drew berulang tahun. Andia membuatkan kue ulang tahun untuk Drew. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Drew terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. Drew menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Andia, dan Andia membelikan sebuah pulpen untuk Drew.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China. Drew penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang" kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Drew mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai.
Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain.
Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan,
merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka.
Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Drew memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15:20 pm
Andia: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Drew: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?"
Andia: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya"
Drew mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet.
15:30 pm

Drew sudah menunggu selama 10 menit and Andia belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Drew : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang lelaki ditabrak mobil. Kayaknya lelaki itu adalah temanmu"
Drew segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Andia bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Drew segera melarikan mobilnya membawa Andia ke rumah sakit terdekat.
Drew duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik.
Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput.
Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Drew dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Andia. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai.
Drew duduk disamping pembaringan Andia dan menggenggam tangan Andia dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Drew merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Andia untuknya.

Dear Drew...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek, bawel dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah wanita yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa
memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Drew, aku sangat sayang padamu.

23:58 pm
Drew: "Andia, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Andia, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama, i wanna beside you when you're 60..!
Aku juga sayang padamu,And... Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian!
Andia, Aku sayang kamu...!"
Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Andia berhenti berdetak.

Hari itu adalah hari ke 100...
Esoknya 1 Januari
Drew menuliskan ini pada obituary Andia :
"Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok, atau dua tahun lagi
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi..."



"True love doesn't have a happy ending, because true love never ends...."

ceritanya aja yang dibuat-buat.. drew barrymorre dan andianya aja yang asli...


Wednesday, May 11, 2005

Cerita Lalu...


Tiba saatnya.. kita kan berpisah..
pergi mencari.. jalan yang berbeda..
ku kan terus melangkah
meniggalkan semua cerita lalu..
dan hari ini.. kududuk sendiri.
kutatap mega,.. ada senyumanmu
saat kita masih berdua..
tertawa bersama membagi rasa..
mungkinkah kau ingat juga..
atau kau lupakan semua..
masa masa yang indah
dulu saat kita berdua..
kuingat slalu sinar dimatamu
seiring dengan.. gelak dan tawamu
tidak lagi membekas dalam..
namun cukup untuk kukenang slalu..
oh..
mungkinkah kau ingat juga
atau kau lupakan semua
masa masa yang indah dulu..
kita berdua...

mungkin ini semua
tak berarti lagi...
namun jangan kau lepas dan kau lupakan saja..
cerita lalu...
by indra lesmana

Tuesday, May 10, 2005

Jejak langkah...

Memang aku tak slalu hadir
dalam mimpi indahmu
Mungkin aku tlah berlalu
Jadi kenangan yang tak kau banggakan

Tapi bagiku cinta...
Adalah harta yang tersimpan


Jejak langkah yang kau tinggal
mendewasakan hatiku
Jejak langkah yang kau tinggal
Takkan pernah hilang s'lalu
Bagitulah cintaku

Walau kau hanya singgah
sekejap di cinta tulus ini
Tapi sangatlah berharga
Jadi kenangan yang aku banggakan
Maka bagiku cinta...
Adalah harta yang ku simpan

Selamat jalan kekasih
Temukan yang jauh lebih baik
Jangan pernah kau rasakan
Janji yang kau ucap padaku dulu




Sunday, May 08, 2005

Minggu Sunyi, Ketika Kita Terlalu Lelah -- by Sieva


jalan kita seharusnya masih panjang, mengapa kau menghentikannya sebelum terjadi.
aku menangis, kau menangis.
lalu aku berharap seandainya bisa memberikan seluruh dunia ada dipelukanmu.
mengapa kau menangis, jika kau yang membuat sebuah pilihan.
aku tak mengatakan ini mudah bagimu, aku pun tak ingin memintanya jadi begitu sederhana.

kita saling berdiam, kita menangis, kita memaki, kita berteriak, kita begitu terluka,
kita saling menamparkan segala rasa yang ada hingga akhirnya terlalu lelah dan tertidur.
aku begitu lelah sayang, tidakkah kau mengerti?
aku begitu ingin istirahat, menutup mata dan telinga hingga tak kudengar lagi seruan kata cinta.
cinta tak semestinya melukai...jika kita percaya.
namun ternyata cintalah yang membuatmu pergi dan mengatakan dengan seluruh pengetahuan dikepalamu apa yang seharusnya kurasakan, mengenai apa yang harus kulakukan atau manusia seperti apa aku ini.

ini sungguh tidak adil, mengapa lalu aku tak dapat menentukan yang kuinginkan dalam hidupku.
mengapa lalu kau menghantam dadaku kuat-kuat ketika mata hampir terlelap hingga kumuntahkan segala kesal pada lantai putih ini.
aku hanya tahu ruang ini begitu menyakitkan tanpamu.
mengapa aku tak boleh pergi, mengapa kau menahanku menerima rasa sakit ini...
aku sudah tak punya kekuatan aku terlalu rapuh untuk kau hentikan...

hujannya tak seperti yang kusuka, iramanya tak menari bersamaku...
hanya menguraikan tangis yang tak dapat kulontarkan dengan gamlang padamuterlalu banyakkah yang kuminta?
jika kuingin kau segeralah tuntaskan semuanya, agar sakitnya tak terlalu terasa mencekik
mengapa sebuah kata perpisahan begitu sederhana diucapkan dan hanya tak dapat sepenuhnya diterima hatimengapa berpisah jika kita masih selalu berbicara dengan hatijika kita mencari jalan tuk menatap dan berbisik

jika kau benar pergi hari ini, akankah nanti singgah dengan sedikit cerita betapa kau merindukan aku dalam bagianmu ...

Kepada Yang Maha Terhormat Allah SWT... thanks for such a story,..