heaven_and_me

"Saya akan melewati jalan ini hanya sekali; karenanya setiap perbuatan baik yang dapat saya lakukan atau kebaikan apapun yang bisa saya perlihatkan kepada orang lain, biarkan saya melakukannya sekarang. Jangan biarkan saya menunda, juga jangan biarkan saya mengabaikannya, karena mungkin saya tidak akan melewati jalan ini lagi.." < old qoutes from How to win Friens and influence people.. >

Thursday, May 12, 2005

What a true love story...

True Love doesn't have happy ending...

Drew Barrymoore dan Andia sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.


Andia: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku."

Drew: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang." (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Andia: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"

Drew: "Eh? permainan apaan?"

Andia: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Drew: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan."

Andia: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"

Drew: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus"

Andia: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. nanti pulang nonton kita ke karaoke ya...
ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

Drew : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Andia mengantarkan Drew pulang malam harinya)

Hari ke 2:
Drew dan Andia menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Andia membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Drew.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Drew.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 16:
Drew mengajak Andia makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya.
Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Andia memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 25:
Bermain bowling dengan teman-teman Drew. Tangan Andia terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Drew memijit-mijit tangan Andia dengan lembut.

Hari ke 42:
Drew berulang tahun. Andia membuatkan kue ulang tahun untuk Drew. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Drew terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. Drew menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Andia, dan Andia membelikan sebuah pulpen untuk Drew.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China. Drew penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang" kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Drew mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai.
Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain.
Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan,
merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka.
Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Drew memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15:20 pm
Andia: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Drew: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?"
Andia: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya"
Drew mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet.
15:30 pm

Drew sudah menunggu selama 10 menit and Andia belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Drew : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang lelaki ditabrak mobil. Kayaknya lelaki itu adalah temanmu"
Drew segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Andia bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Drew segera melarikan mobilnya membawa Andia ke rumah sakit terdekat.
Drew duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik.
Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput.
Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Drew dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Andia. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai.
Drew duduk disamping pembaringan Andia dan menggenggam tangan Andia dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Drew merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Andia untuknya.

Dear Drew...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek, bawel dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah wanita yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa
memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Drew, aku sangat sayang padamu.

23:58 pm
Drew: "Andia, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Andia, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama, i wanna beside you when you're 60..!
Aku juga sayang padamu,And... Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian!
Andia, Aku sayang kamu...!"
Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Andia berhenti berdetak.

Hari itu adalah hari ke 100...
Esoknya 1 Januari
Drew menuliskan ini pada obituary Andia :
"Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok, atau dua tahun lagi
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi..."



"True love doesn't have a happy ending, because true love never ends...."

ceritanya aja yang dibuat-buat.. drew barrymorre dan andianya aja yang asli...


0 Comments:

Post a Comment

<< Home